NEW YORK STOCK EXCHANGE: Ulang Tahun IPO ke sepuluh


Dalam Bisnis Indonesia, 29 Juli 2009 terdapat berita yang menyatakan bahwa Telkom sedang mengkaji opsi penghapusan pencatatan sahamnya (delisting) di bursa saham New York Stock Exchange (NYSE). Selain itu juga perusahaan ini juga sedang menjajaki pencatatan sahamnya di bursa efek Eropa. Telkom mencatatkan sahamnya di NYSE pada tahun 1995 lalu.

New York Stock Exchange
NYSE terletak di Manhattan persisnya di Wall Street, dekat dengan lokasi menara kembar World Trade Center (WTC) yang sudah kita ikuti peristiwa tragisnya itu. Dari NYSE, kita juga dapat berjalan kaki sekitar 10 menit ke tempat feri untuk menuju ke patung Liberty yang berdiri kokoh “mengawal” kota New York. Bila memakai kereta bawah tanah maka NYSE dapat dicapai dengan berhenti di stasiun bawah tanah Wall Street. Setelah naik ke jalan raya dan menyeberang jalan, kita langsung dapat melihat kantor NYSE yang selalu dijaga ketat oleh polisi selama 24 jam sehari.
Awalnya NYSE dibentuk pada tahun 1792. Pada waktu itu 24 stockbrokers dan merchant New York menandatangani The Buttonwood Agreement. Sekarang ini sejak bergabung dengan Bursa Saham Eropa Euronext pada tahun 2007 lalu, namanya menjadi NYSE Euronext.
NYSE dipuji dan akhir-akhir ini dicerca. Ia dipuji karena peranannya yang besar dalam menggerakkan investor saham maupun sumber pendanaan bagi banyak perusahaan di US maupun perusahaan-perusanaan di bagian dunia lainnya. NYSE juga dicerca. Dengan kejadian beberapa perusahaan melakukan fraud pada tahun 2002 seperti Enron dan Worldcom. Terakhir terjadi masalah krisis subprime mortgage tahun 2008 yang menjadi pemicu krisis financial global sekarang ini. Tudingan banyak di arahkan ke NYSE. Bursa saham terbesar di dunia ini sedang mengalami ujian berat, terutama masalah Kepercayaan masyarakat investor AS dan global.

K

Bertugas di Investor Relations
Pada tahun 2000 hingga 2005, saya pernah bertugas di Investor Relations (IR) TELKOM. Selama melaksanakan tugas tersebut, banyak kesempatan bertemu dengan berbagai pejabat NYSE di New York maupun di kantor cabangnya di Hong Kong. Para pejabat NYSE di New York maupun Hong Kong juga pernah mengunjungi Telkom untuk mengenal lebih dekat emitennya. Selain itu pula dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut, saya banyak berhubungan dengan partner lainnya seperti investor saham US, Investment Bank, Legal advisor US, Bank of New York dan lain-lainnya. Ada banyak pelajaran yag dapat dipetik dari pengalaman tersebut.
Secara rutin, para manajer di Investor Relations terutama yang listing di US harus dapat mengikuti perkembangan regulasi di US, meningkatkan pengetahuan maupun skill dalam bidang IR dan mengembangkan partnership dengan berbagai institusi yang relevan dengan tugas-tugas IR. Berbagai perkembangan tersebut diperoleh melalui e-mail, publikasi, web site maupun mengikuti training dan conference yang diadakan oleh NYSE maupun Bank of New York. Dalam kesempatan training yang diadakan oleh Bank of New York pada 2004 dan 2005, banyak sekali kesempatan berkenalan maupun tukar menukar pengalaman dengan para manajer IR dari seluruh dunia, termasuk dari Asia.

Ulang Tahun IPO
Pengalaman yang menarik juga adalah pada waktu diadakan ulang tahun ke 10 IPO TELKOM di NYSE. Bagi perusahaan yang berulang tahun yang kesepuluh diberi kesempatan untuk tampil di NYSE, biasanya dalam acara penutupan sesi trading hari ulang tahun perusahaan tersebut. Demikian juga dengan TELKOM, sempat tampil dalam penutupan trading pada tanggal 14 November 2005 pada jam 4 sore waktu New York atau jam 4 pagi wib. Lumayan ngantuk juga waktu itu tetapi senang. Acara itu disiarkan oleh berbagai stasiun TV US dan lainnya yang biasa meliput kegiatan NYSE seperti CNBC dan Reuters.
Koordinasi persiapan dilakukan dari Jakarta melalui e-mail maupun telepon. Penanggung jawab di NYSE adalah Direktur Asia Pasifik Mr. Marc Iyeki sehingga koordinasi dilakukan dengannya. NYSE sangat teliti dan detil. Mulai dari detil acara, siapa saja yang akan hadir, barang apa yang akan dibawa dengan keterangan spesifikasi umum. Tentang spanduk, makanan dan minuman yang disediakan dalam acara ulang tahun, diadakan oleh perusahaan catering yang telah menjadi partner NYSE. Lumayan juga persiapan tersebut.
Pernah setelah saya tiba di rumah di Jakarta, tepat pukul 23.30 malam, mereka minta conference call bersama marc dan 2 rekannya. Setelah bicara sekitar setengah jam, rupanya Marc baru sadar dan bertanya jam berapa sekarang di Jakarta. Ketika saya sampaikan bahwa saat itu tepat tengah malam, ia berkata sorry diganggu larut malam itu. Persiapan ulang tahun IPO selesai melalui pembicaraan jarak jauh.
Acara ulang tahun tersebut dihadiri juga oleh direksi dan team IR beberapa perusahaan antara lain Jasa Marga, BNI, BCA dan ANTAM yang juga melakukan road show untuk bertemu dengan investor US di New York, Boston dan dilanjutkan ke Eropa. Tepat jam 2 siang, seluruh rombongan masuk ke NYSE setelah melalui pemeriksaan keamanan yang ketat. Setelah melalui keamanan di pintu masuk, semua bawaan harus masuk ke alat scan seperti yang ada di airport. Kemudian semuanya dikumpulkan di sebuah ruang yang besar sebagai ucapan selamat datang dan diadakan penjelasan singkat tentang NYSE dan trading. Selanjutnya diadakan peninjauan langsung ke trading floor yang luas itu.
Tepat 15 menit sebelum penutupan trading hari itu, rombongan TELKOM, Telkomsel dan Kedutaan Indonesia di US dikumpulkan untuk siap-siap menuju balkon NYSE untuk melakukan closing bell ceremony kegiatan trading pada tanggal 14 November 2005, yang juga merupakan hari ulang tahun IPO TELKOM ke sepuluh. Didamping oleh Presiden Direktur NYSE, pak Arwin Rasyid membunyikan lonceng penutupan perdagangan saham. Peristiwa ini langsung diabadikan oleh media TV yang ada di NYSE yang langsung disiarkan ke seluruh dunia. Sementara itu, peserta roadshow dari Indonesia turut menyaksikan dari lantai trading.

Picture 091az
Closing Bell Sesi Senin 14 November 2005

Setelah selesai, dilakukan acara resepsi ulang tahun IPO TELKOM. Sambutan dari pak Arwin Rasyid dan presiden direktur NYSE, dihadiri oleh seluruh tim Indonesia dan beberapa pejabat NYSE. Acara selesai pukul 6 sore. Acara ini juga diliput oleh Meutya Hafid dari Metro TV.Dia melakukan wawancara sekaligus menangani kamera.
Malam itu juga kami berangkat ke Boston dengan kereta api. Keesokan harinya setelah selesai bertemu investor Boston, rombongan meneruskan penerbangan ke London. Saya kembali ke New York dan tiba malam itu juga disambut hujan gerimis. Masih ada kesempatan satu hari melihat kota New York sebelum kembali ke Jakarta pada malam harinya melalui bandara New Jersey. Itulah tugas terakhir di IR sebelum kembali ke Bandung untuk bertugas di STT Telkom.
Hari itu tanggal 24 November 2005, bendera merah putih berkibar bersama bendera AS di NYSE.

 

Rektor..

Ulang tahun IPO di New York ini juga merupakan kenangan bagi saya. Pada waktu menjemput pak Arwin, satu hari setelah kami tiba, dalam perjalanan dari John F. Kennedy Airport ke hotel, beliau menyampaikan bahwa Direksi telah menunjuk saya sebagai Rektor STT Telkom. “ya pak Husni, saya setuju anda jadi Rektor. Direksi juga sudah sepakat.” Sebuah tantangan lagi mengembangkan pendidikan nasional..
Harga saham Telkom di NYSE per 7 Agustus 2009 adalah US$ 35.31 per ADR (1 ADR=40 saham biasa), naik 1,73 persen dari harga hari sebelumnya. Sementara itu harga saham Telkom di Bursa Efek Indonesia Jakarta Rp 8.950 per lembar saham pada posisi 31 Juli 2009, turun sebesar Rp 450 dibandingkan hari sebelumnya . Jumlah line in service posisi 1H 2009 lebih dari 22 juta dimana hampir 13,5 juta adalah flexy. Sementara itu Telkomsel memiliki sekitar 76 juta pelanggan. …(husni/Agustus 2009).

Sumber:
Bisnis Indonesia, Jakarta, 29 Juli 2009
Husni, Pengalaman Pribadi Bertugas di IR Telkom Bandung dan Jakarta, 2000-2005.
Press Release Telkom, 129/PR000/COM-10/2009,31 Juli 2009
Web NYSE (http://www.nyse.com/)


Leave a Reply