Pentingnya Kontribusi Sebuah Pusat Penelitian (2)


Di luar negeri banyak PT yang telah menghasilkan berbagai inovasi yang dipakai oleh industri dan masyarakat global secara luas. Beberapa penghargaan hadiah Nobel yang diterima beberapa peneliti dari Amerika Serikat, Eropa dan dari Negara-negara lainnya dalam berbagai bidang menunjukkan perlunya semangat yang tinggi dan tidak kenal lelah dalam berkarya. Dalam kesunyian yang jauh dari hingar bingar para peneliti tersebut serta universitas dan research centernya telah memberi contoh akan sebuah kepemimpinan, semangat dan dukungan dana yang kuat pada usaha inovasi untuk umat manusia. Saya perhatikan mereka mendapat hadiah Nobel setelah berkarya lama rata-rata setelah menjalani waktu antara 35 hingga lebih dari 40 tahun sejak mereka menyelesaikan PhDnya. Semoga hal ini memberikan semangat juga bagi para akademisi di YPTGroup dan institusi lainnya.

Tulisan singkat ini membahas perlunya perhatian secara fokus pada usaha pengembangan kemampuan penelitian di Telkom University secara umum, khususnya berkaitan dengan usaha untuk menghasilkan guru besar. Hal ini di dorong oleh target yang diminta oleh Dewan Pimpinan YPT agar dapat menghasilkan tenaga akademik berkualifikasi S3 (doktor) dan tenaga akademik yang memiliki jabatan akademik guru besar (professor) lebih cepat dan lebih banyak. Yang menarik lagi ada semangat rekan-rekan di industry untuk berkiprah di dunia pendidikan disamping tugasnya di industry seperti pada rekan-rekan dari PT Telkom. Hal demikian merupakan indikasi positif atas kontribusi industry pada dunia pendidikan. Keinginan tersebut sangat sejalan dengan program “investing in people” Telkom, juga cerminan dari dukungan pada Telkom University yang berkualifikasi world class university (WCU). Semangat demikian haruslah mendorong kita sebagai dosen terhadap keinginan seperti itu.
Doktor dan Profesor
Seorang dosen yang memiliki kualifikasi doktor secara umum telah memiliki dasar kemampuan meneliti yang cukup agar bisa terus mengembangkan kemampuan menelitinya. Dengan demikian dosen atau peneliti tersebut dapat menghasilkan ilmu baru dalam bidangnya untuk memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, artinya menghasilkan produktifitas kerja akan terus berlangsung untuk selanjutnya dapat memberikan nilai tambah bagi siapa saja yang dapat memanfaatkan hasil-hasil tersebut.

Seorang dosen yang telah mencapai tingkatan jabatan akademik guru besar, berarti telah menunjukkan produktifitas yang tinggi dalam ke tiga aspek tri darma PT termasuk penelitian. Dosen tersebut telah menunjukkan kualitas yang tinggi dalam bidangnya. Tentu saja diharapkan para dosen yang telah memiliki pendidikan doktor agar terus produktif sehingga mencapai jabatan fungsional akademik profesor. Di Indonesia, professor ini diperoleh juga oleh peneliti yang ada di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Dikaitkan dengan sebuah universitas penelitian atau research university maka tentu saja peran doktor dan profesor sangat penting dalam menjalankan misi menghasilkan berbagai penelitian yang akan memberikan nilai tambah kepada masyarakat secara umum. Mereka diharapkan menjadi penggerak utama atau prime mover sebuah universitas penelitian. Mereka juga diharapkan dapat memperkaya kegiatan-kegiatan di kelas maupun penelitian-penelitian para mahsiswa. Mereka juga bertugas untuk dapat mengungkit para dosen yuniornya yang belum berpendidikan doktor maupun yang belum guru besar agar mereka mencapai kualifikasi tersebut. idealnya begitulah peran mereka dan hal ini harus dapat diperjuangkan oleh pengelola PT.

Telkom University sebagai sebuah world class university (WCU)
Kiranya sudah tidak perlu disangsikan lagi hubungan antara dosen dengan kualifikasi doktor, profesor dengan sebuah TU yang berstatus WCU. Jelas dan a very badly needed. Saya ingat sebuah film yang dibintangi oleh actor Amerika terkenal Harrison Ford yang berjudul Clear and Present Danger. Untuk TU yang sedang kita kembangkan ini, bisa dikaitkan dengan semboyan semangat clear, important and a must.

Sebagai sebuah universitas yang memiliki visi menjadi sebuah WCU, Tel-U mempunyai target pada tahun 2017 ada 10% dari dosennya memiliki jabatan fungsional akademis professor dan 30% memiliki pendidikan doktor.

Dalam kesempatan ini ada satu hal saja dahulu yang ingin saya singgung secara singkat khususnya bagi dosen yang sudah ada. Untuk pendidikan doktor harus lebih banyak lagi yang di dorong baik yang sudah senior, apalagi yang masih muda. Selain itu penting juga diperhatikan bidang ilmu yang akan diambil serta universitas yang dipilih. Bila dikaitkan dengan sebuah WCU, harus dibuat tema-tema penelitian dari waktu ke waktu sehingga TU terhubung dengan masalah-masalah nasional maupun global disamping yang berkaitan dengan kebutuhan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kaitan dengan isyu-isyu di sekeliling TU sebetulnya salah satu kepentingan berjalannya kegiatan penelitian yaitu pendanaan sehingga research to commerce harus menjadi salah satu fokus penting. Dalam hal ini Bandung Techno Park menjadi salah satu vechicle penting di masa depan bagi TU. Saya sebut salah satu, hal ini dikaitkan dengan berbagai kemungkinan perkembangan lingkungan di masa yang akan datang yang memerlukan bentuk lainnya.

Mengenai pilihan universitas perlu diperhatikan pilihan-pilihan universitas yang memiliki kualitas penelitian baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kalau yang di dalam negeri umumnya sudah diketahui diantaranya seperti ITB, UI, UGM dan ITS. Yang di luar negeri ada banyak sekali, tinggal pilih saja bergantung pada bidang yang diminati. Kepentingan dikaitkan dengan WCU adalah jaringan yang akan terjadi dengan berbagai universitas tersebut di masa depan. Para dosen yang mengambil pendidikan S3 tersebut haruslah dapat memilih professor-profesor tertentu yang akan banyak memberikan nilai tambah bagi bidangnya, akses ke jurnal dan pusat-pusat penelitian lainnya maupun untuk pengembangan TU di masa depan.

Hal ini diharapkan mereka akan lebih meningkatkan produktifitas penelitiannya, menghasilkan buku-buku baru, proto-type produk dan sebagainya. Karya setelah mencapai doktor dan professor sangat penting, bukan sebaliknya karena sudah mencapai klimaks jadi kendor. Disini, peran sistem internal Tel-U sangat penting untuk dikembangkan lebih lanjut dalam mendorong produktiftas kerja mereka. Jadi peran kepemimpinan di Tel-U penting dan kritis.(Catatan: tulisan ini dibuat tanggal 13 Oktober 2012/Husni Amani). Bersambung…


Leave a Reply