TELKOM Corporate University: Competence to Commerce. Apa artinya bagi Telkom University?


 

Pagi tadi di Learning Center Telkom disamping kampus IM Telkom, Dirut Telkom sekaligus merangkap sebagai Principal TELKOM Corpu telah meresmikan Institusi baru yaitu TELKOM Corporate University yang telah dicita-citakan sejak beberapa tahun sebelumnya. Acaranya sendiri sangat menarik, dibuka dengan sidang senat terbuka dengan anggota senat para dean dari masing-masing academy yang jumlahnya cukup banyak. Seorang pembicara, mantan President Motorolla University dalam acara pembukaan tersebut disebutnya sebagai world class benchmark. Beliau mengatakan kenapa perusahaan menggunakan nama university. Hal ini karena banyak prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh universitas-universitas di Amerika serikat dan di bagian dunia lainnya. Hal ini memberikan inspirasi bagi dunia bisnis umunya. Semoga semangat tersebut turut memberikan dorongan yang besar bagi kemajuan TELKOM Corpu selanjutnya.
Ditengah acara tersebut saya sempat berpikir, apa hubungannya dengan Telkom University yang telah sama-sama kita laksanakan acara “soft launching” nya kemarin sore itu?.
TELKOM Corpu dengan Telkom University, jelas tidak sama. Yang pertama, seperti disampaikan oleh Principalnya pak Arief Yahya mempunyai misi mengembangkan chiefship, kompetensi dan sertifikasi para karyawan TELKOM untuk menjadi great people dan great leader yang harus segera dapat menunjukkan buktinya berupa produktifitas dalam bisnis Telkom. Jadi ini untuk internal, setidaknya demikian pikirannya hingga sekarang. Jika dilihat banyaknya academy yang dikembangkan antara lain seperti human resource academy, finance academy, international business academy, ini berkaitan langsung dengan jabatan para direksi dan beberapa pejabat divisi lainnya yang menjadi dean berbagai academy tersebut. Jadi mereka sambil menjalankan bisnisnya sehari-hari harus juga dapat menghasilkan talented people yang juga akan menjalankan bisnis Telkom dengan lebih tinggi lagi produktifitasnya. Dua kegiatan itu secara bersama ada dalam satu organisasi. Ini sebuah hal yang menarik. Jadi berkaitan dengan link and match seperti disampaikan oleh Principal Corpu.
Dengan dukungan dana yang besar, sumber daya manusia yang besar dan jaringan bisnis yang luas, apalagi dengan komitmen yang tinggi dari top management TELKOM yang luar biasa, hal ini merupakan kekuatan dan modal yang besar untuk berhasil. Sebagai catatan sejak beberapa bulan ini TELKOM sudah mengirimkan sejumlah pegawai-pegawai mudanya, diantaranya ada beberap alumni dari YPTGroup, digembleng di Australia, Hong Kong dan Singapura untuk langsung membuka bisnis disana. Mereka berhubungan langsung dengan the real foreign business world disana.
Bagaimana dengan Telkom University (TU) kita?. Ini merupakan universitas yang istilahnya sejak lama ada diperuntukkan bagi publik dengan misi Tri Darma itu: pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat. Pembinaannya di bawah Departemen pendidikan Nasional. Prodi yang dikembangkan harus “melihat” apa yang sudah diatur, tidak sebebas seperti university di perusahaan. Di Indonesia ini bahkan di dunia sangat jarang ada universitas yang kesempatannya demikian besar karena “dekatnya” dengan industri tertentu. Jadi ciri khas ICT bagi TU haruslah dapat dikembangkan secara maksimal antara lain dengan mengembangkan sinergi dengan TELKOM Corpu tersebut diatas. Jika dilihat tema “competence to commerce”, hal itu merupakan tantangan bagi TELKOM sendiri untuk merealisasikannya. Menurut hemat saya disitu ada opportunity bagi TU. Tema itu menyangkut bidang yang sangat luas seperti luasnya aspek suatu bisnis, apalagi bsinis ICT sangat diwarnai oleh kecepatan perkembangan teknologi dan gaya hidup digital pelanggan yang luar biasa. Belum lagi dimensi internasionalnya dimana TELKOM akan banyak melakukan ekspansi geografi maupun pengembangan banyak bisnis baru. Kita bisa menggali melalui jalur academy-academy di TELKOM Corpu yang menjadi semacam prodi di TU. Saya kira pendidikan akademik dan juga vokasional yang ada di TU membutuhkan berbagai praktek2 dan pengalaman yang ada di TELKOM Corpu nantinya sehingga menjadi salah satu kekuatan TU yaitu mengapa makin banyak calon mahasisiwa dari dalam dan luar negeri yang akan masuk ke TU. Apalagi lainnya?. Bila kita simak undang-undang pendidikan tinggi yang baru saja disyahkan, banyak opportunity sekaligus sebagai tantangan bagi TU dalam perjuangannya menjadi WCU. Semoga seperti itu harapannya…
Tentu saja yang harus diingat kita semua, TU merupakan salah satu dari tiga pilar center of excellence TELKOM disamping TELKOM Corpu dan Assessment Center..
Semoga wacana seperti tulisan ini dapat mengundang berbagai pemikiran dan semangat yang lebih besar lagi….(Husni Amani/Bandung/28 September 2012/jam 13.40)


Leave a Reply