Gempa di Lantai 30


Dalam tidur saya Jum’at malam 21 Desember 2013, terasa goncangan gempa di kamar pada lantai 30 hotel tempat kami menginap. Istri memberi tahu terjadi gempa. Memang cukup terasa walau tidak terlalu keras selama beberapa detik. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Namun mengalami gempa di lantai yang tinggi?. cukup menegangkan juga dan menjadi sebuah pengalaman tersendiri. Saya ingat bahwa Jepang berada di daerah yang aktif akan gempa. Bangunan-bangunannya dirancang tahan gempa. Insya Allah demikian dan melindungi penduduk dan tamu-tamunya yang berada di Jepang.
Gempa di Jepang memang sudah biasa karena posisinya di daerah aktif gempa. Sebagai contoh pada tahun 2011 lalu terjadi gempa bumi dan tsunami Sendai dengan kekuatan 9,0 skala Richter yang merupakan gempa terbesar yang dialami oleh Jepang dalam 1200 tahun. Sangat menyedihkan. Gempa bumi tersebut menyebabkan Tsunami besar setinggi 10 meter di wilayah Tohoku. Jumlah korban lebih dari 15 ribu orang meninggal dan lebih dari 8 ribu yang hilang.
Dalam catatan di Wikipedia, gempa yang pernah tercatat di Jepang pada 29 November tahun 684 yang diberi nama gempa Hakuhou Nankai yang diperkirakan memakan korban lebih dari 100 orang. Dalam daftar tersebut banyak sekali kejadian gempa di Jepang dan yang terakhir tercatat disitu terjadi gempa pada tanggal 7 Desember 2012 pada pukul 17 lewat 18 menit.
Nama gempanya adalah gempa Kamaishi dengan skala 7,3.
Banyak sekali gedung-gedung yang dibangun dengan konstruksi tahan gempa di Jepang. Peraturan standar bangunan di Jepang selalu dievaluasi setiap terjadi gempa besar. Semua bangunan harus memenuhi standar tertentu sehingga tahan terhadap kekuatan gempa tertentu. Level ketahanan bangunan ada yang disebut dengan Earthquake Resistant Structure, Damping Structure, dan Seismic Isolation Structure. Yang pertama yaitu ERS merupakan struktur yang biasa ada pada rumah-rumah di Jepang. Bangunan-bangunan setelah tahun 1981 harus memenuhi New Anti-seismic Structure Standard. Sementara itu SIS dipakai untuk bangunan-bangunan tinggi.
Dengan pengalaman dalam mengelola gempa, di Jepang berkembang industri bahan bangunan tahan gempa. Mengingat kondisi geografis yang serupa maka Indonesia telah menjadi target pasar produk komponen struktur bangunan tahan gempa. Misalnya sebuah perusahaan Jepang PT Fuji Bolt Indonesia telah mendirikan sebuah pabrik kerangka baja untuk struktur bangunan di Gunung Putri Bogor dengan investasi sebesar US$ 2,5 juta pada tahun 2012 lalu dengan kapasitas 12 ribu ton per tahun. Bahan bakunya masih didatangkan dari Jepang dan Korea dan sekitar 70 persen produksinya di ekspor ke Jepang dan sisanya dipasarkan di dalam negeri.

Sebuah pengalaman unik mengalami gempa pada saat berada di kamar di lantai yang tinggi. Alhamdulillah tidak terjadi apa-apa. Pagi ini makin dingin….(hus/pagi di Tokyo/21 des 2013)
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi_dan_tsunami_Sendai_2011
http://en.wikipedia.org/wiki/List_of_earthquakes_in_Japan
http://abarky.blogspot.jp/2012/10/jepang-bangun-pabrik-bahan-bangunan.html
http://www.realestate-tokyo.com/news/earthquake-resistance-of-buildings-in-japan/


Leave a Reply