Makin Pentingnya Keamanan Informasi: Dunia Maya Tetapi Risiko Nyata


Pada tanggal 19 Juli 2011 yang lalu di Bandung telah diadakan Seminar Nasional Keamanan Informasi untuk melindungi Data Strategis dan Menjamin Keamanan Transaksi Elektronik. Dengan makin meningkatnya masalah keamanan di Cyberspace maka dirasakan makin pentingnya keamanan di internet. Dewasa ini banyak sekali kepentingan di dalamnya.
Di Indonesia bisnis ICT bernilai sekitar Rp 300 Triliun pertahun. Pengguna fasilitas dunia maya makin besar. Pengguna internet sudah lebih dari 2 miliar, jumlah website juga sangat besar. Di Indonesia ada sekitar 45-50 juta pengguna internet, demikian juga dengan pengguna face book sudah mencapai sekitar 36 juta, nomor dua di dunia.
IT telah mendukung kinerja Pemda Jabar. Saat ini sedang dikembangkan konsep Jabar Cyber Province untuk menunjang layanan publik maupun kerja pemerintahan antara lain seperti pengadaan barang dan jasa, SIM keuangan daerah dan surat-surat. Data dan informasi merupakan asset sehingga harus dilindungi sehingga menunjukkan pentingnya sistem keamanan data yang dimiliki Pemda Jabar.
Ada yang menarik dengan dunia maya ini. Ada konsep Cyber Six yang berisi Mayantara (Cyber Space), Ancaman Maya (Cyber Threat), Serangan Maya (Cyber Attack), Keamanan Maya (Cyber Security), Kejahatan Maya (Cyber Crime) dan Hukum Dunia Maya (Cyber Law). Kita perlu memahami Cyber Six tersebut. Berhadapan dengan cloud, makin banyak pihak yang dihadapi dan kadang-kadang tidak jelas identitasnya.
Untuk menghadapi masalah keamanan di dunia maya ini, Menkominfo menyampaikan dan menganjurkan untuk menggunakan tiga strategi yaitu perlunya awareness yang tinggi, gunakan expert dg tools yang ada dan dijalin kerjasama dg expert dari negara2 lain, dan membangun sistem pertahanan yg baik antara lain seperti menggunakan anti virus, password yang sering diubah, enkripsi.
Mari kita juga tingkatkan keamanan data yang kita miliki baik pribadi maupun institusi.(Hus/8 Agustus 2011)
Sumber: Seminar Nasional Keamanan Informasi untuk melindungi Data Strategis dan Menjamin Keamanan Transaksi Elektronik di Bandung pada tanggal 19 Juli 2011.


Leave a Reply