Toko Buku di Bandung, dan Internet


Saya masih ingat pada saat kuliah di ITB mulai tahun 1975 sering mengunjungi berbagai toko buku yang ada di Bandung terutama yang berada di sekitar jalan Braga, dan Otto Iskanda Dinata persisnya di dekat Pasar Baru yang sekarang banyak dikunjungi rekan-rekan dari Malaysia.
Dalam Koran Pikiran Rakyat Rabu 4 Maret 2015, bapak Usep Romli HM wartawan senior menulis mengenai matinya toko buku di kota intelektual. Beliau menyebutkan hingga tahun 1980-an cukup banyak toko buku di Kota Bandung. Namun sekarang rasanya bisa dihitung dengan jari. Sebut saja toko buku Sarinah, Ambassador, dan Djawa dimana yang terakhir baru saja tutup. Masih ada lagi beberapa toko buku yang sudah tutup di jalan Asia Afrika, Dalem Kaum, Dewi Sartika hingga yang di jalan Otto Iskandar Dinata.
Pada saat mahasiswa dulu saya sering mengunjungi beberapa toko buku di Kota Bandung, dua diantaranya toko buku Djawa di jalan Braga dan satu lagi di dekat Pasar Baru yaitu Sciencetific BookStore. Disitu banyak didatangi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi terutama di Bandung. Buku-buku impor yang menjadi referensi kuliah banyak sekali disediakan disana. Saya pernah membeli banyak buku-buku diantaranya yang masih saya ingat antara lain Statistics for Engineers, Work methods, dan Management for Engineers. Mengapa masih ingat? Ya, uangnya berasal dari honor sebagai asisten lab di Departemen Teknik Industri serta sebagai asisten Prof.Anang Zaini Gani yang mengadakan workshop di SESKOAD Jalan Gatot Subroto Bandung dan SESKOAU di Lembang. Programnya cukup sering waktu itu antara tahun 1976 – 1979.
Dengan perkembangan internet yang luar biasa, para mahasiswa maupun masyarakat umum sudah banyak memperoleh berbagai sumber ilmu dari internet. Apalagi dengan adanya Google, Yahoo dan lain-lainnya dapat dengan mudah mengakses sumber-sumber belajar. Saat ini sudah banyak sekali e-book yang gratis maupun berbayar, juga slide yang bisa dicari dari slideshare dan sumber-sumber lainnya. Pokoknya sangat terbuka dan mudah, asal mau mengakses internet saja. Tentu saja perkembangan tersebut banyak sekali mempengaruhi bisnis buku dari toko buku yang konvensional seperti yang ada di kota Bandung, khususnya buku-buku referensi luar negeri. Namun untuk buku-buku yang ditulis oleh penulis dalam negeri masih banyak dijual di berbagai toko buku di Kota Bandung.
Selain itu masyarakat juga bisa memesan toko buku dari internet seperti yang disediakan oleh Amazon.Com maupun yang lain-lainnya. Saya kira di Indonesia juga sudah ada. Apalagi dengan makin maraknya e-dagang sekarang ini, menambah semangat para entrepreneur untuk menggulati bisnis jual beli buku ini. (Bandung, di Kaki Bukit Lembang/Sabtu pagi/7 Maret 2015)


Leave a Reply